Ada Apa Dengan Kita dan Cinta?

|
    Gue bukan seorang pecandu cinta dan sekarang gua gak lagi jatuh cinta. Tapi semua kisah cinta orang lain ataupun gue sendiri punya satu kesamaan dan ngebuat gue bingung. Kita akan selalu berusaha menjadi apa yang orang lain mau, entah dengan kita menyadarinya ataupun tidak.

    Sebenarnya kalimat 'Kita akan selalu berusaha menjadi apa yang orang lain mau' itu bersifat universal. Bisa menyangkut banyak hal seperti perkuliahan di kampus, sekolah, tempat kerja atau apapun itu. Tapi sekarang gue akan membahasnya lebih ke persoalan dalam cinta.

    Ketika kita merasa jatuh cinta tentunya kita akan melakukan hal tersebut. seperti, saat cewe yang kita cintai bilang 'Gue suka cowo botak' atau 'Kamu gak boleh makan mie ayam, itu gak sehat. Lebih baik kamu makan bakso!' otomatis kita akan membotakan diri dan mulai menyukai bakso. Entah apa obsesi cewe seperti itu yang pasti kita akan berusaha mengikutinya.

    Well.. Dengan kita melakukan hal itu kita telah mendiskriminasikan diri sendiri. Kita melawan kemauan, kesukaan, atau kesenangan diri kita demi memuaskan orang lain.
    Kenapa gue bilang orang lain? Karna gebetan ataupun pacar adalah bukan diri kita. Mereka cuma orang yang kebetulan special di hati kita.

    Jadi, kenapa kita memprioritaskan orang lain ketimbang diri sendiri?

1 komentar:

Deni Saputra mengatakan...

jadi rambut lo itu botak gara-gara obsesi gebetan lo tentang sehat nya makan baso? emang makan baso sehat?
dan gue kira lo botak gara-gara mau ikut akademi kepolisian, dan nge-tes fisik lo dengan menunggangi fixie ke seluruh penjuru kota tanpa minum. gue kaget pas pertama ketemu lo botak, gue kira Bully (tokoh game ps) keliaran di kampung gue

Posting Komentar